Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

13 Aplikasi Kripto Buat Pemula 2021

Investasi Bitcoin, sebagai salah satunya tipe asset kripto, kembali digemari beberapa orang. Bagaimana tidak, nilai asset ini dapat naik beberapa ratus % dalam waktu setahun. Keadaan ini pasti membuat beberapa pemegang Bitcoin mendapatkan untung berlipat ganda.

Terdaftar, nilai Bitcoin naik sampai 570 % sejauh 2020, dari US$8.440 pada awal tahun jadi US$29.000 di tahun akhir. Jika dijadikan rupiah, dengan anggapan kurs Rupiah Rp14.000 per US$, harga bitcoin naik dari sekitaran Rp 118 juta jadi sekitaran Rp406 juta per bitcoin.

Walau sebenarnya pada 2012 lalu, atau tiga tahun sesudah bitcoin pertama kalinya dikeluarkan, harga masih US$ 5-7. Sekitaran Rp45.000 - Rp63.000 per kepingnya (anggapan bangku Rp9.000 per US$ waktu itu). Peningkatan harga yang fenomenal kan?

Lanjut ke 2021, peristiwa laris-manis bitcoin masih bersambung. Permintaan yang tinggi pada kripto ini membuat harga sentuh status paling tinggi selama hidup (all time high) di US$64.800 ataupun lebih dari Rp930 juta di awal April 2021.

Sesudah sentuh titik paling tingginya, harga Bitcoin melorot cukup tajam dan di akhir April. Seperti asset yang lain, turun-naiknya harga Bitcoin benar-benar tergantung pada suplai and permintaan. Bitcoin yang dipandang seperti mata uang digital ini tidak ditata oleh bank sentra.

Satu perihal yang penting dimengerti saat sebelum kamu menyimpan asetmu di kripto ialah jika instrument ini jangan dipakai sebagai alat pembayaran. Maknanya, kripto seperti Bitcoin jangan gantikan Rupiah sebagai mata uang sah, tetapi bisa diperjualbelikan sebagai asset investasi seperti emas misalkan.

Di Indonesia, transaksi bisnis asset kripto memang legal dan dipantau oleh Tubuh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sebuah instansi khusus yang ada di bawah Kementerian Perdagangan.

Investasi Bitcoin Lewat Basis Exchange (Aplikasi Kripto)

Untuk kamu yang ingin coba melakukan investasi di crypto, proses jual-belinya dilaksanakan lewat basis exchange crypto atau yang sering dikatakan sebagai aplikasi kripto.

Basis ini berperan seperti marketplace yang menghadapkan pedagang dan konsumen, transfer dan simpat asset kripto . Maka basis ini memberikan fasilitas transaksi bisnis itu.

Langkah ini pasti berlainan dibandingkan saat kita lakukan transaksi bisnis saham. Saat jual beli saham, investor perlu memakai jasa broker atau pialang yang bakal mewakilkan investor berbisnis di bursa.

Aplikasi Kripto yang Tercatat Bappebti

Bappebti berkuasa untuk mengendalikan proses perdagangan kripto digital di Indonesia. Ini ditata dalam Ketentuan Bappebti nomor lima tahun 2019 mengenai Ketetapan Tehnis Penyelenggaraan Pasar Fisik Asset Kripto di Bursa Berjangka.

Sampai awalnya 2021, ada 13 perusahaan asset kripto di Indonesia yang mendapatkan ijin Bappebti. Perusahaan berikut yang sediakan basis exchange produk kripto. Nach, dari 1.000 lebih tipe kripto di dunia, Bappebti baru mengaku 229 kripto di Indonesia.

Berikut ialah daftar 13 perusahaan penyuplai basis exchange kripto yang berijin Bappebti, sekalian bernama aplikasinya:

1. PT Crypto Indonesia Karena (Tokocrypto)

2. PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax)

3. PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku)

4. PT Pintu Ke mana Saja (Pintu)

5. PT Luno Indonesia Ltd (Luno)

6. PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex)

7. PT Indonesia Digital Exchange (Idex)

8. PT Cipta Coin Digital (Koinku)

9. PT Tiga Pokok Khusus (Triv)

10. PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit)

11. PT Bursa Cripto Sempurna (Bechipin)

12. PT Triniti Investama Karena (Bitocto)

13. PT Plutonext Digital Asset

Beragam aplikasi itu bisa dipakai untuk beli kripto. Sudah pasti, kripto bukan hanya Bitcoin sama seperti yang kami bahas dalam artikel khusus berikut ini: Pisah Tentukan Investasi Kripto Alternative Bitcoin. Nach, berikut penjelasan ringkas 5 aplikasi salah satunya:

1. Indodax

Aplikasi ini mungkin ialah yang terpopuler untuk investor kripto di Indonesia. Di Google Playstore saja, Indodax Trading Basis suah didownload oleh lebih dari 1 juta pemakai.

Indodax menyaratkan minimum deposit sejumlah Rp500 ribu dengan pembayaran dapat lewat transfer bank atau dompet digital lainnya. Ada fee sebesar 0,3 % dalam tiap transaksi bisnis pemasaran atau pembelian.

2. Tokocrypto

Tokocrypto sempat pernah mendapatkan modal dari Binance, salah satunya basis exchange kripto paling besar di dunia. Minimal deposit di Tokocrypto ialah Rp50 ribu dengan pembayaran lewat transfer bank dan dompet digital. Fee transaksi bisnisnya sebesar 0,01 %.

3. Rekeningku

Minimal deposit di Rekeningku sejumlah Rp 50 ribu dengan pembayaran lewat transfer bank atau dompet digital. Fee transaksi bisnis sebesar 0,1 %.

4. Pintu

Sama dengan lainnya, persyaratan mendaftarkan di Pintu cukup hanya isi data diri dan klarifikasi KYC. Minimal depositnya Rp50 ribu dengan pembayaran dapat lewat transfer bank atau dompet digital.

5. Luno

Untuk mendaftarkan di Luno, investor perlu lakukan verifikasi nomor handphone, isi data diri, dan lakukan klarifikasi dengan selfie. Minimal deposit sejumlah Rp50 ribu dengan pembayaran transfer bank. Fee transaksi bisnisnya sebesar 0,08 % sampai 0,1 %.


Posting Komentar untuk " 13 Aplikasi Kripto Buat Pemula 2021"