Transaksi bisnis di Aplikasi SimobiPlus Bank Sinarmas Naik 300 %

PT Bank Sinarmas TBk (Bank Sinarmas) mengincar kenaikan pemakai aplikasi mobile banking. Kenaikan service transaksi bisnis perbankan yang sempurna dan ringkas secara digital untuk beberapa nasabah tersayangnya lewat mobile banking yakni SimobiPlus.

SimobiPlus sebagai aplikasi mobile banking Bank Sinarmas yang tetap ditingkatkan sesuai perubahan digital terkini untuk keringanan transaksi bisnis nasabah lewat handphone berbasiskan android dan IOS.

"Jumlah pemakai SimobiPlus Bank Sinarmas sekarang ini bertambah secara berarti yakni sejumlah 70 % dari tahun 2018 sedang jumlah transaksi bisnis naik nyaris 300 %," kata Direktur Bank Sinarmas Hanafi Himawan dalam penjelasannya di Jakarta, Senin (23/9/2019)

Untuk mempertingkat service mobile banking, Bank Sinarmas mengeluarkan program promosi berhadiah undian Lucky Draw SimobiPlus. Program ini sebagai animo Bank Sinarmas ke beberapa nasabah yang aktif memakai SimobiPlus dan dalam rencana menyongsong ulang tahun ke-30 Bank Sinarmas.

Aktivitas pengundian dikerjakan di Bandung, Surabaya, dan Jakarta sebagai pucuk aktivitas dari serangkaian acara ulang tahun ke-30 Bank Sinarmas.

"Pada dasarnya, Bank Sinarmas selalu memiliki komitmen dalam membuat inovasi-inovasi dan inovasi digital perbankan untuk mempermudah service transaksi bisnis perbankan ke beberapa nasabah Bank Sinarmas. Keringanan perbankan pada sebuah pegangan lewat SimobiPlus sering jadi loyalitas kami untuk serius ke arah Digital Bank," ungkapkan ia.

Kenaikan transaksi bisnis ini menggerakkan management untuk memberinya animo ke beberapa nasabah yang selalu memakai SimobiPlus dalam transaksi bisnis perbankan setiap hari lewat aktivitas program promosi berhadiah undian Lucky Draw SimobiPlus dengan hadiah khusus 1 unit Mobil Wuling Cortez dan hadiah menarik yang lain yakni logam mulia, Iphone Xs Max, motor Yamaha NMAX dan ada banyak kembali.

"Program ini kami kerjakan sebagai animo dan rasa terima kasih ke nasabah yang sudah memberikan dukungan Bank Sinarmas agar bisa terus berkembang dan tumbuh sampai tiga dasawarsa ini menjadi payment &, transaction Bank dengan jaringan digital terkomplet dan terpadu," tutup ia.

PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) mengeluarkan kartu debet yang diperlengkapi simbol Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan berteknologi chip. Ini dalam rencana menyongsong penyeluncuran bersama kartu dengan logo GPN di Kantor Bank Indonesia (BI).

Direktur Khusus PT Bank Sinarmas Tbk, Frenky Tirtowijoyo menjelaskan, penyeluncuran kartu debet ini sebagai wujud loyalitas dalam memadukan beragam instrument dan saluran pembayaran secara nasional.

Ini searah dengan usaha pemerintahan dalam merealisasikan terbentuknya efektivitas mekanisme pembayaran, mempertingkat keamanan, dan perkuat kemandirian mekanisme pembayaran nasional.

"Kami terus memberikan dukungan program pemerintahan. Kartu kami telah memakai chip, dan memakai pin dengan 6 digit," tutur ia dalam info tercatat di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Frenky menjelaskan, kartu dengan simbol Garuda ini diutamakan untuk transaksi bisnis dalam negeri. Bank Sinarmas menyiapkan infrastruktur kartu ini untuk dipakai untuk transaksi bisnis memakai mesin Anjungan Tunai Berdikari (ATM) dan Elektronik Data Capture (EDC).

BSIM menarget sekitar 200 ribu kartu debet bisa diteruskan pada nasabah pada tahun ini. Kehadiran kartu ini diharap bisa memberinya imbas positif bukan hanya untuk nasabah, tetapi ke aktor industri dan merchant atau toko.

‎"Secara konsumen base, kita punyai 1,lima juta nasabah. Untuk sasaran tahun ini kita meng-issue lebih dari 200 ribu kartu untuk dapat dicicipi oleh nasabah. Ini juga dapat digunakan di semua EDC yang telah tersambung dengan GPN," katanya.

Saat itu, Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN Bank Indonesia (BI) Pungky P Wibowo menjelaskan, perkembangan pemakai kartu debet di Indonesia semakin meningkat.

Tetapi kenaikan ini juga harus disertai dengan kenaikan tehnologi dan keamanan untuk nasabah perbankan."Pemakai kartu debet pada pekan kemarin itu 170 juta kartu debet, saat ini 173 juta kartu debet. Tahun lantas ada 100 juta-an. Untuk financial inclusion, kita barusan umumkan telah capai 48,9 %, naik 30 % lebih. Dan akan capai 75 % di 2019. Ini sesuai instruksi Pak Jokowi," pungkas ia.

Berbagi :